HUBUNGAN AKTIVITAS KENDARAAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN DI JALAN RAYA LANGSEP  KOTA MALANG

  • Teodosius Naldi Adur Teknik Lingkungan s-1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Hardianto Prodi Teknik Lingkungan ITN Malang
  • Hery Setyobudiarso Prodi Teknik Lingkungan ITN Malang

Abstrak

HUBUNGAN AKTIVITAS KENDARAAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN DI JALAN RAYA LANGSEP  KOTA MALANG

 

ABSTRAK: Kebisingan merupakan bunyi yang dihasilkan dari usaha atau kegiatan yang dapat mengganggu kenyamaan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan akibat lalu lintas kendaraan, volume dan jenis kendaraan dan hubungan antara tingkat kebisingan dengan jumlah kendaraan. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan sesuai dengan metode dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep. 48/MENLH/11/1996. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2022, terdapat 3 titik lokasi pengukuran, penelitian dilakukan selama 7 hari dengan menggunakan alat Sound Level Meter (SLM) selama waktu 10 menit dengan pembacaan data dilakukan setiap 5 detik. Hasil penelitian menunjukan nilai tingkat kebisingan siang hari (LS) di Jalan Raya Langsep berkisar sebesar 77 dbA. Nilai tersebut telah melebihi baku mutu yang ditetapkan berdasarkan PERDA Kota Malang No 1 Tahun 2012 sebesar 60 dBA . Volume dan jenis kendaraan yang melintas adalah kendaraan ringan sebanyak 9.358 unit dengan volume sebesar 9.358 SMP/minggu (50%), kendaraan berat sebanyak 662 unit dengan volume sebesar 746,4 SMP/minggu (4%), Sepeda motor sebanyak 35.092 unit dengan volume sebesar 8.773 SMP/minggu (46%). Terdapat hubungan yang kuat antara jumlah kendaraan dengan tingkat kebisingan siang hari (LS) dengan arah hubungan kedua variabel adalah hubungan searah dimana jika jumlah kendaraan meningkat maka nilai tingkat kebisingan juga ikut meningkat

 

Kata Kunci :  Jumlah Kendaraan, , Sound Level Meter, Tingkat Kebisingan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-06-29
Bagian
Articles