open access

Abstract

Virus Corona atau Covid-19 merupakan virus baru dari Wuhan, Provinsi Hubei yang menyebar secara contagious. Pada bulan Juni 2020, Kementrian Pendidikan, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa pada bulan November murid Taman Kanak-kanak telah diperbolehkan masuk sekolah. Namun, dengan jumlah murid tiap kelas sebanyak 5 anak serta harus mematuhi protokol kesehatan.  Gejala dari Virus Corona yaitu seperti flu yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh pada manusia. Sehingga, pandemi Covid-19 telah mengubah aspek pada dunia pendidikan, karena mengharuskan semua elemen pendidikan untuk beradaptasi dan melanjutkan sisa semester. Sebagai salah satu upaya pendeteksian dini dan pencegahan penularan pada dunia pendidikan yang melangsungkan kegiatan belajar mengajar secara offline, yaitu dengan membuat alat absensi sekaligus pendeteksi suhu tubuh siswa sekolah. Penelitian ini merancang dan mengimplementasikan sensor suhu MLX90614 yang terintegrasi dengan sensor fingerprint. Data suhu tubuh dan kehadiran siswa nantinya akan dikirim dengan ESP8266 menuju internet, sehingga internet berfungsi sebagai penyimpanan database pengukuran suhu dan kehadiran siswa. Oleh karena itu, user dapat dengan mudah memonitoring kehadiran siswa sekaligus kondisi suhu tubuh siswa melalui sebuah aplikasi yang dapat diunduh pada smartphone.