PENGARUH PASIR PANTAI SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT 0/5 CAMPURAN ASPHALT TREATED BASE (ATB)

Pada Campuran Asphalt Treated base (ATB)

  • Melvin Melvin Teknik Sipil S-1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Bambang Wedyantadji
  • Eding Iskak Imananto Teknik Sipil S1, Institut Teknologi Nasional Malang
Kata Kunci: Asphalt Treated Base (ATB), Metode Marshall, Pasir Pantai

Abstrak

Indonesia merupakan negara yang memiliki garis pantai yang sangat panjang dan setiap wilayah mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Mengingat pasir pantai memiliki karakteristik yang berbeda dan ketersediaan yang melimpah, maka dari itu penelitian ini menggunakan pasir pantai dari pantai Sipelot Desa Pujiharjo sebagai alternatif pengganti agregat 0/5 dalam campuran Asphalt Treated Base (ATB). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan pasir pantai sebagai agregat 0/5 dengan variasi 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% dengan masing-masing 3 benda uji. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan penggunaan pasir pantai yang ditinjau dari nilai karakteristik Marshall dan berapa persentase optimum penggunaan pasir pantai sebagai pengganti agregat 0/5 pada lapisan ATB. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pasir pantai dari Pantai Sipelot Desa Pujiharjo sebagai pengganti agregat 0/5 pada lapis Asphalt Treated Base (ATB) dapat mempengaruhi  karakteristik Marshall. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis untuk Stabilitas, VIM, VMA, MQ dan VFA didapatkan Fhitung>Ftabel dan dapat dinyatakan adanya pengaruh yang signifikan dengan penambahan variasi pasir pantai, sedangkan untuk flow tidak ada pengaruh yang signifikan. Persentase optimum penggunaan pasir pantai diperoleh sebesar 34,53%. Dengan nilai stabilitas diperoleh sebesar 1079,86Kg, flow 3,23 mm, VIM 3,96%, VMA 16,07%, MQ 334,53 kg/mm dan VFA 75,34%.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2021-01-06
Bagian
Articles