PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERABUT KELAPA PADA CAMPURAN (ASPHLAT TREATED BASE) ATB DITINJAU DARI NILAI PARAMETER MARSHALL TEST

  • Yusril Yahya Teknik Sipil S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Ester Priskasari Teknik Sipil S1 Insitut Teknologi Nasional Malang
  • Eding Iskak Imananto Teknik Sipil S1 Insitut Teknologi Nasional Malang
Kata Kunci: ATB (Asphalt Treated Base), Limbah Serabut Kelapa Sawit, Parameter Marshall Test

Abstrak

Meningkatnya aktifitas industri perkebunan kelapa sawit di desa Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur,Provinsi Kalimantan Timur yang menghasilkan tumpukan limbah salah satunya limbah serabut kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan pemanfaatan limbah serabut kelapa sawit yang belum dioptimalkan dengan tujuan mengetahui pengaruh penambahan limbah serabut kelapa sawit pada lapisan pondasi atas ATB terhadapĀ  nilai karakteristik Marshall Test dan mengetahui kelayakan limbah serabut kelapa sawit sebagai bahan tambah pada campuran ATB. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai KAO dengan varian kadar aspal 4%, 4,5%, 5%, 5,5%, dan 6% dengan masing-masing variasi kadar aspal dibuat sebanyak 5 benda uji, dan diperoleh KAO sebesar 5,43%. Perencanaan hotmix kembali memakai kadar aspal KAO dan penambahan limbah serabut kelapa sawit dengan variasi kadar 1,5% , 3% , 4,5% dan 6% tiap kadar dibuat 3 benda. Dari hasil penelitian bahan tambah limbah serabut kelapa sawit campuran ATB mempengaruhi nilai karakteristik marshall secara signifikan. Dari hasil pengujian hipotesis Stablitas Fhitung = 12,71,Flow Fhitung = 5,47,VIM Fhitung = 3344,49,VMA Fhitung = 3347,46, MQ Fhitung = 65,89,VFA Fhitung = 3582,70 > Ftabel = 3,478. Dan berdasarkan hasil penelitian,dinyatakan limbah serabut kelapa sawit tidak layak digunakan sebagai bahan tambah, dikarenakan hasil VIM dan VFA mengalami penurunan yang tidak memenuhi persyartan Spesifikasi Bina Marga 2018.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2021-01-06
Bagian
Articles