PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KECAMATAN TEGALSIWALAN, KABUPATEN PROBOLINGGO
studi kasus : kecamatan tegalsiwalan, kabupaten probolinggo
Abstrak
Penyediaan air bersih dibeberapa daerah yang ada di Indonesia bersih masih sangat minim bahkan ada yang tidak layak untuk di konsumsi. Desa Paras merupakan desa yang terletak di Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo yang terdiri dari tujuh dusun diantaranya yaitu dusun krajan, darungan wetan, darungan kulon, rabe’en, brige’en, plasa’an, bubur dan plampe’an. Desa prasa juga memiliki penyediaan air bersih dan dikelola oleh masyarakat sekitar yang disebut juga dengan HIPPAM (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum) namun belum semua dusun dapat teraliri air bersih karena timbulnya beberapa permasalahan yang ada seperti rusaknya jaringan distribusi dalam hal ini yaitu kebocoran, kurangnya kapasitas atau volume tandon dan mesin pompa yang memiliki daya dan volume yang sesuai dengan kebutuhan serta masih kurang maksimalnya pelayanan kepada konsumen. Jaringan distribusi adalah susunan perpipaan dari tandon menuju konsumen yang terdiri dari pipa primer, sekunder dan tersier yang membagi – bagikan kebutuhan air bersih ke pelanggan, fasilitas – fasilitas sosial dan lainnya secara merata dan kontinyu dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Berdasarkan kondisi eksisting HIPPAM Tirta Dewi Paras Nun Ayu yang dikelola oleh masyarakat didesa itu sendiri mengambil air baku dari sumber mata air didesa tersebut yang kemudian dipompa ke tandon dan terakhir di distribusikan ke pelanggan. Tetapi dengan pertumbuhan penduduk yang terus bertambah dan jaringan yang terus diperluas sampai desa sebelah mengakibatkan debit air ke pelanggan kurang maksimal hal tersebut disebabkan karena kapasitas tandon yang sudah tidak sesuai dan kemampuan pompa yang sudah tidak memadai. Sehingga diperlukan perencanaan untuk pengembangan jaringan distribusi air bersih di Kecamatan Tegalsiwalan sampai tahun 2030 perlu adanya penambahan suplai air sebesar 3,54 lt/dt untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan dibutuhkan penambahan kapasitas pada reservoir sebesar 170 m3 untuk memenuhi jam puncak sebesar 13,54 l/dt.