PENERAPAN NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN KEUREUTO ACEH UTARA

Studi Kasus : Pada Pembangunan Bendungan Keureuto Aceh Utara

  • Riki Febrianto Teknik Sipil S-1 Institut Teknologi Nasional
  • Maranatha Wijayaningtyas Teknik Sipil S-1 Institut Teknologi Nasional
  • Tiong Iskandar Teknik Sipil S-1 Institut Teknologi Nasional
Kata Kunci: BCWP, BCWS, Nilai Hasil

Abstrak

Dalam manajemen konstruksi, perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian merupakan fungsi yang paling pokok dalam mewujudkan keberhasilan proyek. Pengendalian proyek yang berskala besar dan cukup komplek harus ditangani secara sistematis, terbuka dan komunikatif. Konsep nilai hasil adalah salah satu cara mengetahui perkembangan proyek dengan membentuk tiga indikator yaitu BCWS, BCWP dan ACWP. Keterlambatan atau penyimpangan bisa diketahui dengan nilai CV dan SV. Bisa mengetahui prakiraan biaya tersisa (ETC) dan biaya total proyek (EAC). Prosedur penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja biaya dan waktu serta menghitung prakiraan biaya tersisa (ETC) dan prakiraan biaya total proyek (EAC) dalam waktu tertentu. Hasil perhitungan yang didapat dengan menggunakan metode nilai hasil yaitu pada kinerja biaya dalam proyek pembangunan Bendungan Keureuto mengalami kelebihan biaya pada saat pelaksanaan proyek karena memiliki nilai CV positif (+) dan CPI > 1 yang menandakan biaya lebih kecil daripada pelaksanaan dan unuk Kinerja waktu dalam proyek pembangunan Bendungan Keureuto untuk bulan mei sampai juli memiliki nilai SV negatif (-) dan SPI > 1 yang menandakan pelaksanaan terlambat. Prakiraan biaya tersisa proyek (ETC) pada pembangunan Bendungan Keureuto yang telah di evaluasi dari bulan mei sampai bulan juli didapatkan nilai sebesar Rp. 22.647.046.725 dan Prakiraan biaya total proyek (EAC) pada pembangunan Bendungan Keureuto yang telah di evaluasi dari bulan mei sampai juli didapatkan nilai sebesar Rp. 51.536.400.727

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-06-06
Bagian
Articles