PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN LAHEI BARAT KABUPATEN BARITO UTARA

Studi kasus : Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di Kecamatan Lahei Barat Kabupaten Barito Utara

Abstrak

Kecamatan Lahei Barat terdiri atas 11 desa dengan jumlah penduduk tercatat 11.643 pada tahun 2020. Saat ini, penyediaan air bersih penduduk di Kecamatan Lahei Barat dilakukan oleh PDAM Unit IKK Benao dengan pemanfaatan Sungai Barito sebagai sumber air baku. Berdasarkan kondisi eksisting PDAM Unit IKK Benao sudah memenuhi kebutuhan  air di 4 desa dengan jumlah penduduk 4.890 jiwa. Sedangkan 7 desa lainnya masih belum terlayani kebutuhan air bersihnya. Oleh sebab itu, dilakukan pengembangan sistem penyediaan jaringan distribusi air bersih untuk 10 tahun yang akan datang di Kecamatan Lahei Barat untuk desa yang belum terlayani kebutuhan air bersihnya. Pengembangan dilakukan di Desa Jangkang Lama, Desa Jangkang Baru dan Desa Luwe Hulu. Dalam penelitian ini dilakukan analisa kebutuhan serta ketersediaan air, analisa reservoir dan jaringan distribusi untuk mengetahui kapasitas dan kemampuan jaringan distribusi saat ini. Pada analisa jaringan distribusi menggunakan program bantu WaterCAD V8i dengan kontrol terhadap tekanan dan headloss. Berdasarkan hasil analisa, didapatkan total kebutuhan air bersih pada tahun 2030 sebesar 12.617 liter/detik dengan kapasitas produksi instalasi pengolahan air (IPA) 20 liter/detik yang berarti masih mampu memenuhi kebutuhan penduduk sampai tahun 2030. Adapun sistem pendistribusian dilakukan secara gravitasi. Kemudian dari hasil simulasi menggunakan program bantu WaterCAD V8i dapat disimpulkan bahwa alternatif 3 dengan menggunakan pipa PVC berdiameter 150 mm dapat diterapkan serta memenuhi kriteria.