EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG TIGA JL. RAYA MOJOKERTO-LAMONGAN – JL.RAYA GEDEG-PLOSO)

Studi Kasus : Simpang Tiga JL. Raya Mojokerto-Lamongan – JL.Raya Gedeg-Ploso

Abstrak

Kabupaten Mojokerto tepatnya pada Jl. Mojokerto – Lamongan merupakan salah satu kawasan industry dikarenakan banyaknya pabrik atau industri yang terdapat pada ruas jalan tersebut. Pada waktu jam – jam tertentu pada simpang tiga tak bersinyal Jl. Mojokerto-Lamongan – Jl. Raya Gedeg-Ploso, dalam beberapa kondisi panjang antrean kendaraan yang terjadi hampir mencapai lebih dari 100 meter. Tujuan dari studi ini adalah untuk memberikan solusi dari permasalahan pada persimpangan tersebut maka perlu dilakukan evaluasi. Metode yang digunakan untuk melakukan evaluasi adalah menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Pengambilan data pada studi ini adalah menggunakan metode survey langsung di lapangan yang dilaksanakan dalam waktu 3 hari yaitu Minggu, 03 Juli 2022, Senin 04 Juli 2022, Kamis, 07 Juli 2022. Sedangkan untuk waktu survey terbagi dalam 3 periode yaitu pagi pada pukul 06.00-08.00, siang pada pukul 11.00-13.00, sore pada pukul 16.00-18.00 dengan interval waktu pengamatan 15 menit. Dari hasil analisa yang dilakukan, diketahui jam puncak pagi, siang, dan sore terjadi pada hari minggu dengan Dj sebesar 1.02, 0.98, dan 1,04. Sedangkan Tundaan yang terjadi sebesar 20.18 det/skr, 18.05 det/skr, dan 20.89 det/skr. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu pemasangan APILL dengan skenario 2 fase dan pelebaran geometrik maka didapat hasil Dj sebesar 0.75 < 0.85, Tundaan sebesar 14.48 det/skr < 15 det/skr dengan tingkat pelayanan B.