PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN RUAS PALANTARAN-KASONGAN-TANGKILING

Main Article Content

Noor Ramsi
Subandiyah Azis
I Gede Surya

Abstract

Secara umum pengendalian merupakan proses membandingkan apa yang terjadi dengan apa yang seharusnya terjadi. Pengandalian tidak akan bisa dilakukan jika kegiatan pekerjaan belum dimulai, dan kegiatan tidak dapat dimulai tanpa perencanaan. Pelaksanaan Pekerjaan tanpa perencanaan kurang mendapatkan hasil yang diinginkan bahkan merugikan. Jika hasil analisis pengendalian pekerjaan tidak memenuhi standar, perubahan-perubahan atau perencanaan ulang akan terjadi pada pekerjaan selanjutnya. Dengan demikian, perencanaan dan pengendalian adalah proses yang terus menerus berulang dilakukan dan merupakan hal yang tidak terpisahkan sampai proyek diselesaikan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengendalian biaya dan waktu adalah Metode Konsep Nilai Hasil (earned value). Konsep ini merupakan suatu konsep perhitungan anggaran biaya sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan.


Ketiga indikator Konsep Nilai Hasil yang meliputi ACWP, BCWP, dan BCWS, maka dapat dihitung nilai varian biaya dan jadwal (CV dan SV), indeks kinerja biaya dan jadwal (CPI dan SPI) dan Perkiraan Perkiraan Biaya dan jadwal penyelesaian proyek (EAC dan EAS).


Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data primer (observasi dan wawancara) dan data sekunder (RAB, time schedule dan laporan mingguan).


Analisa dan interprestasi hasil dari penelitian ini adalah dari hasil pengolahan data pada minggu ke-14 Proyek Preservasi dan Pelebaran Jalan Ruas Palantaran – Kasongan – Tangkiling, dapat disimpulkan bahwa varian biaya dan waktu proyek dari hasil analisa diperoleh nilai CV = Rp. -3.436.221.766,44 menunjukan biaya yang diperlukan lebih besar daripada biaya anggaran dan SV = Rp. 188.233.253,16 menandakan sampai pada saat pelaporan pelaksaan proyek pekerjaan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan, CPI < 1, menandakan biaya pelaksanaan lebih besar dari biaya yang direncanakan dan SPI > 1, menandakan waktu pelaksanaan lebih cepat dari jadwal yang direncankan. Sedangkan EAC = Rp. 47.761.391.475,55 menandakan perkiraan biaya pengeluaran untuk proyek lebih besar dari rencana anggaran proyek dan EAS = 35,83 minggu menandakan perkiraan penyelesaian pelaksanaan proyek lebih cepat dari waktu yang direncanakan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles