MINIMASI BEBAN KERJA MENTAL OPERATOR MESIN LAS PADA PROSESS PEMBUATAN PIG SIGNAL DI PT. FARREL INTERNUSA

Main Article Content

Deris Arcelwan
Dian Mardi Safitri
Novia Rahmawati

Abstract

Beban kerja merupakan kegiatan yang harus dikerjakan atau diselesaikan oleh seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu. Produksi pig signal adalah objek pada penelitian ini, karena produk ini memilki produksi paling tinngi, yaitu sebanyak 116 buah perbulan. Fokus pada penelitian ini adalah beban kerja mental pada operator mesin las. Operator harus memastikan hasil pengelasan tidak cacat. Hal ini menimbulkan tekanan mental dikarenakan faktor tuntutan tugas dan tanggung jawab untuk memenuhi target produksi, sehingga berdampak pada cacat. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk meminimamasi beban mental bagi operator. Beban kerja mental operator akan diukur menggunakan metode NASA-TLX lalu menentukan usulan perbaikan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) sehingga dapat mengontrol risiko yang terjadi akibat beban mental yang tinggi. Pengukuran beban kerja mental menggunakan metode NASA-TLX menghasilkan bahwa terdapat 5 aktivitas operator mesin las yang menyebabkan peningkatan beban kerja mental dan hasil pengukuran beban mental menggunakan metode NASA TLX menunjukan operator mesin las memiliki golongan beban kerja mental sangat tinggi.Usulan yang didapat dari hasil risk control metode HIRARC berupa control risiko administratif, seperti membuat pembagian tugas untuk operator mesin las, pembuatan SOP ( Standard Operating Procedure ) untuk proses pengelasan, pembuatan checklist untuk operator mesin las, dan mengadakan pelatihan berupa cara cara untuk merawat mesin las. Dari usulan perbaikan yang diberikan akan mengurangi jumlah tuntutan tugas operator mesin las.


 


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles