PEMILIHAN JENIS KONSTRUKSI KONVENSIONAL DAN KONSTRUKSI PRECAST SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN BANJIR DI KOTA BONTANG PENDEKATAN ANALITICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

Main Article Content

Riza Rizky Julian

Abstract

Jenis konstruksi pengendali banjir pada umumnya menggunakan model konstruksi konvensional yaitu penggabungan antara struktur beton dengan pasangan batu gunung. Yang menjadi perhatian serius dan dilema saat ini adalah eksplorasi penggunaan material galian tipe C (batu gunung) yang mengalami pembatasan karena dapat menyababkan erosi dan hilangnya resapan air di daerah hulu namun disisi lain penggunaan batu gunung ini secara turun temurun dianggap sebagai jenis konstruksi yang paling efisien diantara model konstruksi lainnya. Dalam penelitian ini pula penulis ingin melakukan pola migrasi dalam penentuan jenis konstruksi bangunan perkuatan tebing sungai.


Metode penelitian yang digunakan adalah metode pemilihan konstruksi perkuatan tebing Sungai Bontang menggunakan pendekatan analisis AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil penelitian ditemukan bahwa nilai preferensi untuk Turap Konvensional sebesar 0,302 sedangkan nilai preferensi untuk Turap Precast sebesar 0,698. Disimpulkan bahwa Turap Precast memiliki ranking terbaik dari Turap Konvensional dan disarankan jenis konstruksi bangunan perkuatan tebing sungai di Kota Bontang dapat menggunakan Turap Precast (Turap T-Shape Gutter) dengan pertimbangan aspek penggunaan material galian C yang minim, waktu pelaksanaan yang cepat, faktor kerapihan yang cukup baik serta aspek penggunaan biaya konstruksi yang tidak begitu signifikan dengan jenis konstruksi konvensional (Turap Komposit).

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles