Sistem Manajemen Energi Untuk Lampu Penerangan Dan Beban Peralatan Listrik Berbasis Okupansi Di Laboratorium EBT Teknik Elektro ITN Malang Menggunakan Pembangkit PLTS Off-Grid 4 KWp

  • Muhammad Sofyan - Institut Teknologi Nasional Malang
  • Aryuanto Soetedjo Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional, Malang
  • Sotyohadi Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional, Malang

Abstract

Building Automation System (BAS) telah menjadi salah satu kemajuan teknologi dalam bidang kelistrikan dengan tujuan otomasi gedung, meningkatkan kenyamanan pengguna, sekaligus mengurangi biaya konsumsi energi listrik. Institut Teknologi Nasional Malang merupakan salah satu instansi yang telah menerapkan Building Automation System (BAS) pada sistem kelistrikannya, namun belum dilengkapi dengan sistem manajemen energi pada sistem kelistrikannya. Untuk melakukan manajemen energi pada penelitian ini memanfaatkan Okupansi. Okupansi yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor PIR, okupansi bertujuan untuk mendeteksi kehadiran orang dalam ruangan yang digunakan untuk menyala dan mematikan lampu penerangan dan sumber beban peralaan listrik di Laboratorium EBT.  Konsumsi energi pada kondisi existing di laboratorium EBT mencapai 5.019 kWh/hari. Sistem manajemen energi berbasis okupansi yang diterapkan di laboratorium EBT dirancang dengan 3(tiga)  zona, yaitu zona 1 ruangan kepala laboratorium, zona 2 lampu penerangan laboratorium, dan zona 3 meja asleb laboratorium. Setiap zona menghasilkan konsumsi energi yang berbeda dan lebih hemat dari kondisi existing masing – masing secara berurutan menghasilkan penghematan sebesar 14%, 41% dan 15%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-05-18