KONSEP KENYAMANAN PERUMAHAN SUB URBAN
Main Article Content
Abstract
Perumahan sub urban apabila ditinjau dari lokasi keberadaannya, terletak diantara perumahan kota dan desa. Perumahan kota secara fisik lebih memadati area suatu kawasan untuk permukiman dibandingkan dengan perumahan di desa. Tingkat kepadatan yang tinggi tersebut pada akhirnya juga akan mempengaruhi kondisi perumahan di pinggiran suatu kota, kawasan tersebut pada umumnya secara fisik lebih longgar karena masih didapatkan banyaknya ruang terbuka seperti kondisi di desa. Kepadatan memiliki ciri yang obyektif, oleh karenanya memiliki hubungan dengan kondisi kenyamanan secara fisik; sedangkan kesesakan yang merupakan istilah kesepadanan dari kepadatan tetapi memiliki makna subyektif yang berhubungan dengan suasana lingkungan sehingga erat kaitannya dengan kenyamanan secara psikis. Kenyamanan perumahan pada umumnya dapat dicermati dari penghuninya, bilamana merasakan betah atau kerasan tinggal di kawasan perumahan; maka tentu ada nilai kenyamanan disitu. Adapun cara untuk mencermati hal tersebut, adalah dengan pengamatan penghunian, kelengkapan sarana dan prasarana serta terjadinya peningkatan kesejahteraan dari penghuni. Hasil kajian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan untuk memberikan rekomendasi guna perbaikan kualitas perumahan sehingga terjadi kenyamanan dan keberlanjutan penghunian pada suatu kawasan perumahan.