MENGKAJI TRADISI MEMBANGUN “ORIN TAGAN” MASYARAKAT KAMPUNG NITA KABUPATEN SIKKA

Main Article Content

Ambrosius Alfonso Korasony Sevili Gobang
Emiliana Yulistia Polawati

Abstract

Rumah berbentuk panggung yang disebut “Orin Tagan” yaitu rumah yang
memiliki kolong (lewu) atau panggung setinggi 1 meter. Sehubungan
terjadinya interaksi dari budaya yang berbeda dan menetap di satu Pulau
Flores, maka unsur-unsur budaya yang dapat berpengaruh satu terhadap
yang lain. Salah unsurnya berupa tradisi membangun. Penelitian tentang
tradisi membangun rumah masyarakat kampung Nita sangat sedikit.
Sehingga dicari beberapa penelitian berdasarkan tema sejenis (tema: tradisi
membangun) dan lokasi sejenis (lokasi: Kampung Nita, Kabupaten Sikka).
Rumusan masalah penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana tradisi
membangun “orin tagan” oleh masyarakat Kampung Nita. Tujuan penelitian
ini adalah untuk memahami tradisi membangun “orin tagan” oleh
masyarakat Kampung Nita dengan membentuk sebuah diagram unsur
pembentuk. Strategi penelitian bersifat deskriptif/naratif. Metode
pengumpulan data bersifat kualitatif. Data primer diambil berdasarkan hasil
wawancara mendalam dengan: undagi (arsitek kampung/tukang) dan tokoh
masyarakat. Metode analisis data terdiri atas: (1) analisis paticipants
meaning dan (2) analisis sistem struktur dan (3) analisis sistem tampilan.
Hasil penelitian yang diharapkan adalah berupa diagram yang berisi unsurunsur
yang membentuk struktur rumah panggung (orin tagan) pada
masyarakat Kampung Nita Kabupaten Sika, yaitu sistem struktur dan sistem
tampilan. Unsur pembentuk sistem struktur terdiri atas: struktur atap, dinding
dan pondasi. Unsur pembentuk sistem sistem tampilan terdiri atas: tampilan
teras dan tampilan kusen.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles