OPTIMASI PROSES PEMBUATAN SIRUP MARKISA DI KAMPUNG RAMPAL CELAKET MALANG

  • Dwi Ana Anggorowati Institut Teknologi Nasional Malang
  • Nanik Astuti Rahman Institut Teknologi Nasional Malang
  • Maranatha Wijayaningtyas Institut Teknologi Nasional Malang

Abstrak

Markisa, buah yang tumbuh di iklim tropis seperti Indonesia, sangat mudah tumbuh dan waktu pemanenannya pun cukup singkat. Kandungan air yang cukup banyak dalam buah markisa menyebabkan masa penyimpanannya tidak terlau lama. Alternatif minuman jus markisa menjadi pilihan agar buah markisa tetap bisa dikonsumsi dengan jangka waktu lebih lama. Sebagai bahan minuman yang masih mengandung kadar air yang cukup tinggi penanganan pasca panen dan ketika sudah menjadi produk olahan, seperti misalnya jus, harus benar-benar diperhatikan. Berbagai penelitian sudah dilakukan untuk memperpanjang masa simpan minuman buah, seperti misalnya dengan penambahan aditif. Kelemahan penggunaan aditif ini akan mempengaruhi rasa alami sari buah, untuk itu dalam penelitian ini dilakukan pengawetan minuman buah (jus) markisa dengan perlakuan panas menggunakan alat pemanas dan pemasak. Variasi suhu pemanasan dan arah pemanasan menjadi fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan alat ini memberikan pengaruh penundaan pertumbuhan mikroorganisme dalam jus markisa, waktu proses lebih cepat. Selain itu aroma dan rasa dari jus markisa tetap terjaga. Analisis terhadap jus markisa yang dilakukan meliputi uji pertumbuhan mikroorganisme, vitamin C dan kadaluarsa. Pada sirup buah markisa tidak ditemukan E.Coli, vitamin C 5,62 mg/100 mg sampel dan masa simpan dalam lemari es mencapai 3 bulan dan dalam suhu ruang bertahan sampai 1 bulan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2020-01-09