PEMANFAATAN BATUBARA LIGNIT KALIMANTAN TIMUR MENJADI KARBON AKTIF

  • Yuli Patmawati Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda
  • Andri Kurniawan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda
Keywords: Batubara lignit, karbon aktif, karbonisasi, aktivasi, Standar Industri Indonesia

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki cadangan batubara cukup besar di dunia, tetapi
pemanfaatannya masih terbatas untuk pembuatan briket dan digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit
listrik. Pemilihan batu bara lignit untuk dijadikan karbon aktif dalam penelitian ini mengingat cadangan
batubara lignit sangat melimpah di Kalimant Timur, di sisi lain hasil penelitian menunjukan bahwa karbon aktif
dapat dibuat dari bahan organik maupun anorganik yang mengandung kadar karbon tinggi. Dalam hal ini
batubara berpotensi sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif karena memiliki kandungan karbon yang
tinggi. Proses pembuatan karbon aktif meliputi 3 tahapan proses yaitu proses dehidrasi, karbonisasi dan
aktivasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu aktivasi fisika batubara peringkat rendah (lignit)
Kalimantan Timur yang mampu menghasilkan karbon aktif yang persyaratan mutunya sesuai Standar Industri
Indonesia SII. 0258-79. Batubara yang digunakan termasuk jenis batubara lignit dari PLTU CFK Embalut
Tenggarong KALTIM dengan karekteristik kadar air, kadar abu, bagian yang hilang pada pemanasan 950 0 C,
fixed carbon, daya serap terhadap iodine dan nilai kalor sebesar berturut-turut sebesar 19,6%; 26,5%; 41,66%;
31,84%, 16,52% dan 4748 kal/gram. Batubara yang telah dikarbonisasi pada T = 600 0 C, diseragamkan
ukurannya -18 +20 mesh kemudian diaktivasi secara fisika pada T = 800 0 C dengan variasi waktu aktivasi 60,
90, 120, 150 dan 180 menit. Selanjutnya dilakukan analisa pengujian karbon aktif sesuai dengan syarat mutu
Standar Industri Indonesia SII. 0258-79 yang mencakup : kadar air, kadar abu, bagian yang hilang
pada pemanasan 950 0 C dan daya serap terhadap iodine.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25