Deteksi Pola Sidik Bibir Suku Sunda Berdasarkan Registrasi Citra Digital Dengan Metode Discrete Cosine Transform Dan K-Nearest Neighbor
Abstrak
Seiring perkembangan zaman, identifikasi manusia untuk keperluan penyelidikan kriminal, korban bencana alam, dan kecelakaan semakin berkembang. Proses identifikasi manusia pada umumnya dilakukan menggunakan data sidik jari. Akan tetapi, dalam pendekatan ilmu forensik kedokteran gigi, identifikasi manusia dapat dilakukan melalui informasi gigi geligi dan jaringan lunak, seperti sidik bibir. Hal ini dapat dijadikan sebagai cara alternatif saat kondisi bagian tubuh lain mengalami kerusakan atau hilang. Mengingat pada saat terjadi bencana atau kecelakaan, seseorang akan cenderung melindungi bagian sekitar wajah. Setiap individu memiliki pola sidik bibir yang unik dan berbeda. Walaupun sidik bibir banyak ditemukan diberbagai objek, proses identifikasi menggunakan pola sidik bibir masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini menganalisis pola sidik bibir pada suku Sunda dengan mengacu pada pola klasifikasi Suzuki dan Tsuchihashi. Penelitian deteksi pola sidik bibir suku Sunda mengembangkan suatu perangkat lunak berbasis pengolahan data tiga dimensi dengan memproses citra bibir yang telah dipugar melalui tahapan registrasi citra digital. Ekstraksi ciri yang digunakan adalah metode Discrete Cosine Transform (DCT) dan klasifikasi K-Nearest Neighbor (K-NN). Hasil penelitian ini didapatkan nilai akurasi sebesar 92.59% saat nilai k adalah 5 dan menggunakan jarak cityblock. dan dapat mendukung pengembangan proses identifikasi manusia melalui pola sidik bibir, khususnya pada suku Sunda.