PENGUKURAN KINERJA SCOR PADA PERENCANAAN BAHAN BAKU DI IKM TPT ABC DAN XYZ DENGAN PENDEKATAN OBJECTIVE MATRIX

  • Meliantika Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta
  • Widya Nurcahaya Tanjung Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta
  • Nunung Nurhasanah Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta
Keywords: scm (supply chain management), kinerja, perencanaan bahan baku, scor (supply chain operation reference), omax (objective matrix).

Abstract

Pengukuran kinerja rantai pasok merupakan permasalah yang dapat terjadi bagi banyak perusahaan
yang menerapkan SCM (Supply Chain Management). IKM (Industri Kecil Menengah) ABC adalah perusahaan
manufaktur make to stock yang memproduksi pakaian wanita seperti dress untuk wanita berhijab. Sedangkan IKM
XYZ yaitu perusahaan manufaktur make to stock yang memproduksi pakaian anak-anak laki-laki mulai dari celana
jeans, kaos serta kemeja. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja SCOR (Supply Chain Operation Reference)
pada perencanaan bahan baku di IKM ABC dan IKM XYZ dengan pendekatan Objective Matrix (OMAX) untuk
mengetahui proses kerja yang memiliki performansi rendah dan harus segera diperbaiki. Atribut SCOR yang
digunakan dalam penelitian ini ada 5, yaitu responsiveness, reliability, agility, cost dan asset management.
Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan hasil bahwa kinerja supply chain yang memiliki performansi paling
rendah dan harus diperbaiki pada IKM XYZ yaitu Delivery Quantity Accuracy dengan nilai level 3.5, Authorized
Supplier Payment Cycle Time dengan nilai level 2.85, in Stock % dengan nilai level 3.82, Current Supplier Constrains
dengan nilai level 2.84 dan ketiga metrik tersebut masuk kedalam kategori merah (rendah). Sedangkan untuk IKM
ABC yaitu Additional Source Volume dengan nilai level 4 dan masuk kedalam kategori kuning (sedang).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-12-29