PENGEMBANGAN ARSITEKTUR LANSEKAP KOTA KEDIRI STUDI KASUS: PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU JALUR JALAN UTAMA KOTA

  • Suryo Tri Harjanto Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Sigmawan Tri Pamungkas Universitas Brawijaya Malang
  • Bambang Joko Wiji Utomo Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Arsitektur Lansekap, Ruang Terbuka Hijau Jalur Jalan, Kota Kediri .

Abstract

Kota Kediri memiliki kecenderungan pembangunan fisik yang semakin pesat, dimana hal tersebut akan merubah keberadaan ruang terbuka menjadi ruang terbangun. Menyadari bahwa lahan ruang terbuka hijau di Kota Kediri dari tahun ke tahun semakin berkurang akibat pembangunan fisik, maka diperlukan tindakan yang serius dalam penanganan lingkungan, khususnya arsitektur lansekap kota. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengembangkan ruang terbuka hijau jalur jalan sebagai salah satu ruang terbuka hijau kota di wilayah Kota Kediri dengan mengidentifikasi dan menganalisis tanaman penghijauan jalur jalan dalam upaya mempertahankan, melestarikan, dan mendaya-gunakan elemen lansekap kota, serta mencari bentuk pengembangan dalam aspek sosial-budaya, ekologis, dan arsitektural. Hal tersebut perlu dilakukan untuk memenuhi amanat dari UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang mensyaratkan luas ruang terbuka hijau minimal sebesar 30% dari luas wilayah perkotaan yang dibagi menjadi RTH publik minimal 20% dan RTH privat minimal 10%. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep dan strategi pengembangan arsitektur lansekap Kota Kediri berupa penataan ruang terbuka hijau jalur jalan di sepanjang 7 (tujuh) jalur jalan utama Kota Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis elemen lansekap ruang terbuka hijau yang meliputi urgensitas, kesesuaian lahan, dan arsitektural sesuai dengan perkembangan aktivitas yang terjadi di sepanjang jalur jalan utama kota. Hal tersebut dilakukan melalui pendekatan urban landscape ecology yang komprehensif dan pendekatan berkelanjutan untuk menemu-kali bentuk pengembangan elemen lansekap ruang terbuka hijau jalur jalan yang lebih terpadu dan berkesinambungan (sustainability development). Hasil akhir penelitian ini adalah: (a) konsep arahan pemanfaatan lahan ruang terbuka hijau jalur jalan terkait dengan optimalisasi pemanfaatan proporsi ruang secara arsitektural, dan (b) rancangan bentukan sistem ruang terbuka hijau jalur jalan sesuai dengan kondisi, potensi, dan kebutuhan kawasan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25