PENGARUH RASIO PELARUT TERHADAP LIMBAH BIJI KOPI ROBUSTA PADA EKSTRAKSI KANDUNGAN MINYAK MENGGUNAKAN N-HEKSANA SEBAGAI PELARUT

  • Rezki Ika Pratiwi Teknik Kimia, Universitas Lampung
  • Muhammad Hanif, S.T., M.T. Teknik Kimia, Universitas Lampung
Keywords: biodiesel, kopi, limbah , maserasi, spektrofotometer

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh perbandingan berat pelarut terhadap limbah kopi dengan
hasil minyak yang didapatkan pada proses ekstraksi satu tahap dalam pembuatan bahan baku biodiesel.
Tujuannya untuk Mendapatkan rasio kondisi terbaik pelarut terhadap limbah kopi robusta untuk ukuran 100-
200. Penelitian dilakukan dengan mengekstrak limbah kopi dengan menggunakan soxhlet kemudian
memurnikannya sehingga didapatkan minyak standar terlebih dahulu. Dengan minyak limbah kopi standar
tersebut dapat ditentukan panjang gelombang maksimum dan kurva larutan standar dengan menggunakan
spektrofotometer. Selanjutnya dilakukan ekstraksi maserasi dengan perbandingan limbah kopi dan n-heksana
1:6, 1 : 7 dan 1 : 8 kemudian diukur absorbansinya dengan spektrofotometer. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa rasio bahan terhadap pelarut 1:8 menghasilkan ekstrak minyak limbah kopi terbanyak yakni 25,17 %
pada waktu 20 menit, dan 30,02 % pada waktu 60 menit. Dari anilisis yang dilakukan pada minyak ampas kopi
robusta didapatkan data densitas 0,892 gr/ml, viskositas sebesar 12,742 cSt, dan bilangan asam sebesar 54,347.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25