TEKNOLOGI ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KELAPA, TONGKOL JAGUNG, DAN BAMBU SEBAGAI PENYEMPURNA STRUKTUR KAYU

  • S.P. Abrina Anggraini Program Studi Teknik Kimia, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Keywords: antibacterial, asap cair, bambu, tempurung kelapa, tongkol jagung

Abstract

Industri kayu di Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar, namun sebagian besar hampir 85,7%
tergolong kurang atau tidak awet sehingga mudah terserang rayap. Untuk menambah keawetan kayu dari
serangan rayap dan mencegah kayu rapuh, maka diperlukan teknologi yaitu asap cair yang terbuat dari bahan
biomassa sebagai bahan pengawet pada kayu. Penggunaan tersebut didasarkan adanya dua senyawa utama
asap cair, yaitu fenol dan asam- asam organik, yang bersifat bakterisidal / bakteriostatik yang mampu
mengontrol pertumbuhan mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tendemen yang paling besar
dan kandungan senyawa fenol serta senyawa asam asetat yang paling tinggi diantara ketiga
biomassa.Penelitian ini diawali dengan proses pirolisis dengan material berupa tempurung kelapa dan sabut
kelapa. Mula-mula 3 kg bahan baku yang sudah dibersihkan dan telah diperkecil ukurannya dimasukkan ke
reaktor pirolisis, dipanasi dengan suhu sebesar 250 0 C selama 3 jam, dan asap keluar dialirkan ke pipa
kondensasi sehingga diperoleh asap cair sedangkan gas methane tetap menjadi gas tak terkondensasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rendemen tertinggi adalah tongkol jagung sebesar 48% dan senyawa
fenol serta senyawa asam asetat yang tertinggi adalah tongkol jagung yaitu 6,73% dan 84,45% dengan waktu
retensi adalah 4,5 menit dan 2,2 menit.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25