Perilaku Korosi Besi ASTM A36 pada Asam Klorida (HCl) dengan Inhibitor Kitosan Sisik Ikan

  • Syarif Hidayatullah Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Femiana Gapsari Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Putu Hadi Setyarini Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Keywords: laju korosi, inhibitor, besi ASTM A36, kitosan sisik ikan.

Abstract

Korosi disebabkan oleh reaksi kimia ataupun elektrokimia antara material dengan lingkungannya yang menyebabkan penurunan kualitas dari material. Oleh karena itu korosi harus dihentikan atau bahkan dihentikan. Salah satu metode yang paling umum digunakan untuk menghambat laju korosi yaitu dengan metode inhibitor korosi. Metode ini dipilih karena tepat untuk memperlambat laju korosi pada logam dalam lingkungan korosif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pengaruh dari variasi konsentrasi inhibitor kitosan sisik ikan (ppm) pada media korosif (HCl) terhadap laju korosi besi ASTM A36. Variasi konsentrasi inhibitor yaitu tanpa inhibitor, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm dan 400 ppm. Pengujian laju korosi besi ASTM A36 menggunakan AUTOLAB Methrom tipe AUT84948 yang dihubungkan dengan dua elektroda pada larutan elektrolit (HCl) 1 molar dalam 50 ml sebagai media korosi. Sistem pengujian tersebut kemudian dihubungkan dengan komputer untuk menganalisa data laju korosi yang didapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi besi ASTM A36 terendah didapat pada konsentrasi inhibitor 100 ppm. Hal ini disebabkan oleh interaksi antara kitosan dengan logam lebih optimal pada 100 ppm dibandingkan dengan konsentrasi (ppm) lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-02