PERANCANGAN RADIO OVER FIBER PADA JARINGAN KOMUNIKASI AIR TRAFFIC CONTROL
Abstract
Transportasi udara merupakan transportasi yang memiliki sistem keamanan yang tinggi dari
transportasi lainnya. Hal ini karena dari pesawat lepas landas hingga mendarat di tujuan akan selalu dipantau
oleh Air Traffic Control (ATC). Untuk itu diperlukan jaringan komunikasi yang memiliki nilai error yang sekecil
mungkin. Mayoritas bandara di Indonesia masih menggunakan sistem komunikasi antar ATC dan pesawat
masih menggunakan sistem radio yang menggunakan kabel tembaga yang memiliki nilai loss yang tinggi dan
mudah terpengaruh interferensi yang akan berpengaruh pada nila BER sistem. Untuk mengatasi masalah
tersebut digunakan kabel serat optik yang memiliki nilai loss yang lebih kecil, tahan terhadap interferensi
gelombang radio, dan nilai BER yang kecil. Teknologi optik yang dapat memodulasi sinyal radio adalah Radio
over Fiber (RoF). Dalam melakukan penggabungan beberapa frekuensi subcarrier dapat digunakan teknologi
Subcarrier Multiplexing (SCM) untuk mengingkat efisiensi bandwidth. Selain itu untuk mencegah terputusnya
komunikasi antar ATC dan pesawat maka diperlukannya sistem backup. Sistem backup yang digunakan pada
simulasi ini membedakan jalur komunikasi menjadi dua yaitu east dan west. Dari hasil simulasi didapatkan
nilai BER tertinggi ketika semua jalur on dengan nilai 7.082 x 10-36.