PENGARUH DIMENSI DAN SUDUT KEMIRINGAN LOUVER TERHADAP PENCAHAYAAN ALAMI

Main Article Content

Yunita Ardianti Sabtalistia

Abstract

Jendela memiliki potensi besar dalam memasukkan cahaya matahari langsung yang menimbulkan panas dan silau. Oleh karena itu jendela perlu diberi pelindung agar cahaya yang masuk merupakan cahaya yang terpantul. Kisi-kisi (louver) banyak diaplikasikan di rumah. Model louver yang dipasang horisontal lebih mampu mengoptimalkan pencahayaan alami daripada yang dipasang vertikal. Tujuan penelitian adalah menemukan dimensi dan sudut kemiringan pada louver yang dipasang horisontal agar pencahayaan alami bisa berfungsi optimal. Obyek penelitian adalah rumah tinggal sederhana. Lebar louver dan jarak antar louver divariasikan menjadi 2.5 cm, 5 cm, 7.5 cm, dan 10 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model louver dengan lebar 7.5 cm dan sudut kemiringan 0◦ (terbuka penuh) yang paling mampu mengoptimalkan daylighting karena mempunyai tingkat keseragaman cahaya paling tinggi. Dengan mengatur sudut louver menjadi 0 derajat maka cahaya dari luar dapat dipantulkan oleh louver ke plafon baru kemudian dipantulkan ke ruangan. Hal tersebut yang menyebabkan louver dengan sudut 0 derajat lebih mampu  mengurangi daylighting level dan meningkatkan keseragaman cahaya. Penelitian berikutnya dapat menguji coba berbagai jenis material pada louver sehingga dapat diketahui jenis material louver apa yang paling baik untuk direkomendasikan. Selain itu saran penelitian berikutnya adalah menguji sudut louver menjadi 30 derajat dan 60 derajat serta 45 derajat dengan arah yang berbeda.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

Most read articles by the same author(s)