PENGARUH INNERCOURT TERHADAP PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUMAH TINGGAL

Main Article Content

Yunita Ardianti Sabtalistia

Abstract

Pemanfaatan bukaan dari atas bangunan diharapkan mampu membuat seluruh ruangan yang jauh dari jendela bisa mendapatkan cahaya matahari. Salah satu solusi untuk mendapatkan bukaan dari atas bangunan adalah dengan menghadirkan innercourt. Pemberian tanaman dan kolam ikan di innercourt juga mampu menambah kesejukan dan kenyamanan di dalam rumah. Tujuan penelitian ini adalah menemukan model atap pada innercourt yang paling mampu mengoptimalkan pencahayaan alami. Sampel penelitian yang digunakan adalah rumah tinggal dengan tipe 27/90 yang menghadap ke arah utara. Ekpserimen yang dilakukan sebanyak 5 kali, yaitu innercourt dengan tanpa diberi atap, louver dengan sudut 45°, louver dengan sudut 90°, louver dengan sudut 135°, dan diberi penutup atap berupa dag beton tapi hanya menaungi sebagian dari luasan innercourt. Hasilnya menunjukkan model atap yang direkomendasikan adalah penggunaan louver (model eksperimen 2) sedangkan yang paling tidak direkomendasikan adalah model atap dag beton yang menutupi sebagian innercourt (model eksperimen 3). Pada saat aktivitas makan atau kerja, sudut kemiringan louver diatur sebesar 90° (terbuka penuh) agar pencahayaan pada ruang makan atau ruang kerja menjadi lebih seragam. Pada saat aktivitas memasak louver diatur dengan sudut 45° (miring ke arah dapur) agar pencahayaan di dapur menjadi lebih seragam.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

Most read articles by the same author(s)