DOMAIN TO DOMAIN TRANSFER SEBAGAI METODE PADA PERANCANGAN FASILITAS BAGI DISABILITAS NETRA

Main Article Content

Komang Ayu Laksmi Harshinta Sari
Jarot Wahyono

Abstract

Proses perancangan dalam arsitektur tidak luput dari pengguna yang terlibat pada bangunan atau lingkungan yang dirancang. Permasalahan arsitektur dan disabilitas tidak hanya sebatas penyelesaian teknis belaka. Keterlibatan pengguna disabilitas seharusnya bukan sekedar sebagai objek namun juga dapat membantu mengembangkan gagasan desain yang lebih kreatif. Pada penelitian ini mengembangkan persepsi disabilitas netra terhadap lingkungan alam hingga terbentuk kriteria arsitektural melalui metode domain-to domain transfer. Metode ini pada dasarnya mengacu pada prinsip dasar metode analogi pada arsitektur dimana terdiri dari sumber , transfer/proses reduksi dan target. Sumber diambil melalui kajian penelitian sebelumnya mengenai pengalaman sensori disabilitas netra terhadap ruang luar (outerspace) seperti pantai dan kebun raya. Melalui proses reduksi dihasilkan beberapa kriteria desain untuk rancangan fasilitas pelatihan bagi disabilitas netra seperti penerapan sekuens pada sirkulasi, tata masa dan zonasi, penataan lanskap, fasade bangunan dan material yang digunakan. Tentu saja kriteria elemen formal tersebut terintegrasi dengan respon pengguna disabilitas netra (sistem perseptual) yang diwujudkan dengan desain multisensori. Pada penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan arsitektur yang inklusif dan desain universal.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles